BANDARA HALIM JADI TAMBANG EMAS BAGI CITILINK


Sejumlah penari saat menyambut kedatangan penumpang yang akan menggunakan penerbangan perdana pesawat Citilink, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Maskapai Citilink menargetkan mengangkut penumpang sebanyak 8,5 juta orang tahun ini. 

CEO Citilink Indonesia Arif Wibowo menyatakan puas bekerja sama dengan manajemen Bandara Halim Perdanakusuma. "Halim itu seperti tambang emas yang merupakan airport based," kata Arif yang ditemui saat peresmian tambahan penerbangan baru Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu, 1 Juni 2014 lalu.

Citilink melirik Bandara Halim sebagai bagian dari pengembangan bisnis maskapai penerbangan berbiaya murah. "Peluang untuk low-cost carrier di Halim ini besar dan kami ambil apa yang tersisa," jelas Arif. 

Bandara Halim sebenarnya memiliki kapasitas penerbangan 74 pergerakan per hari. Namun, karena di bandara ini berbasis pangkalan udara TNI AU dan sering digunakan untuk penerbangan VIP, penerbangan reguler komersial dibatasi. 

"Kami selalu berkoordinasi supaya tidak mengganggu kegiatan latihan, VIP, serta disesuaikan dengan ruang tunggu," ujar General Manager PT Angkasa Pura II Iwan Krishadianto. 

Terhitung 10 Januari 2014, Bandara Halim melayani penerbangan reguler seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 369 Tahun 2013 menggantikan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2003. 

Kini, bandara tersebut bisa melayani penerbangan maskapai berjadwal komersial dalam negeri yang mengoperasikan pesawat berkapasitas sekelas Airbus A320 atau lebih dengan durasi penerbangan sama atau lebih dari satu jam, terhitung dari pengganjal pesawat ditarik dan pengganjal pesawat dipasang di bandara tujuan.

Citilink baru saja menambah frekuensi penerbangan di Halim sebanyak 12 pergerakan, yakni enam kedatangan dan enam keberangkatan. Penambahan frekuensi penerbangan tersebut meliputi rute HLP-Yogyakarta-HLP sebanyak empat pergerakan, HLP-Semarang-HLP (dua pergerakan), dan HLP-Palembang-HLP (dua pergerakan). Citilink juga membuka rute baru, yakni HLP-Surabaya-HLP sebanyak empat pergerakan. 

Sebenarnya, Citilink juga menargetkan pengembangan di Bandara Soekarno-Hatta. "Tapi kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Kami butuh cepat. Jadi, Halim menjadi solusi efektif," tutur Arif.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Mantika Template | Fans Page
Copyright © 2011. PT Rush Cargo Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by BDSL Group Published by BDSLcom Template
Proudly powered by Blogger