MODERNISASI SISTEM NAVIGASI MENDESAK










Kementrian Perhubungan meminta modernisasi sistem navigasi penerbangan di Indonesia. Fasilitas itu bertujuan meningkatkan sisi keselamatan, keamanan, dan pelayanan

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan sistem Top Sky di Pusat Pengendalian Lalu Lintas Penerbangan di Makassar (Makassar Air Traffic Service Center/MATSC) akan mendorong pengaturan navigasi penerbangan sehingga meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.

Menurutnya peningkatan jumlah frekuensi penerbangan di Indonesia harus seimbang dengan perbaikan layanan navigasi agar aspek keselamatan dan keamanan penerbangan tetap terjaga. "Fokus utama Kementerian Perhubungan adalah keselamatan," katanya di Jakarta, Minggu (17/1).

Adapun MATSC dikelola oleh Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia)

Modernisasi sistem navigasi penerbangan, kata Jonan, juga akan membantu Indonesia untuk mengambil alih pengelolaan wilayah ruang udara (Flight Information Region/FIR) di Natuna. Pasalnya saat ini dikelola Singapura.

Direktur Utama LPPNPI Bambang Tjahjono menjelaskan sistem TOP SKY merupakan next generation Air Traffic Controller (ATC) Automation Systemn yang digunakan membantu pemandu lalu lintas penerbangan dalam memberikan layanan pemanduan pergerakan pesawat. Sistem ini telah diaplikasikan pada sejumlah negara, antara lain Australia, Singapura, Filipina, India, Brunei, dan Thailand.

Sebelum menggunakan sistem Top Sky, MATSC mengunakan sistem Eurocat X yang telah digunakan sejak tahun 2005. Kemudian pada 2009, sistem Eurocat X diupgrade untuk menambah kemampuan pengawasan (surveillance) menjadi tipe ADS-B. Pada tahun 2015, sistem Eurocat X diubah menjadi sistem TOP SKY yang dimanfaatkan sejak 21 Desember 2015.

Sistem TOP SKY secara teknis memiliki manfaat untuk memiliki flight plan format terbaru sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO), Basic Air Traffic Management (ATM) System (SDPS, FDPS, Flight Trajectory Calculation, dan lain-lain), Controller Pilot Data Link Communication berbasis IP, Electronic Strip dan ADS-B Surveillance.

Sistem ini juga memiliki fungsi Operation, Simulator & Computer-Based Training, penambahan fitur perhitungan separasi untuk proseduran maupun surveillance secara longitudinal dan lateral yang lebih optimal, serta memiliki spesifikasi hardware (perangkat keras) dengan teknologi terkini. (Bow/OL-1) MI
Share this article :
 
Support : Creating Website | Mantika Template | Fans Page
Copyright © 2011. PT Rush Cargo Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by BDSL Group Published by BDSLcom Template
Proudly powered by Blogger