PERUSAHAAN GROUND HANDLING DI HALIM DIBEKUKAN



Kementrian Perhubungan membeku kan perusahaan ground handling terkait insiden tabrakan pesawat Batik Air dan Trans Nusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (4/4) malam. Pembekuan itu berlaku hingga investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid menegaskan hal itu di Jakarta, kemarin.“Izin operasi perusahaan ground handling dibekukan sampai ada rekomendasi KNKT dan perusahaan bersangkutan menjalankan rekomendasi tersebut.“

Ia menambahkan, Menhub juga telah menegur Dirut Angkasa Pura II karena sudah hampir dua pekan Bandara Halim Perdanakusuma tidak memi liki kepala bandara setelah dimutasi ke Bandara Kuala Namu. Selain itu, kedua pesawat yang terlibat insiden ditahan un tuk pemeriksaan lebih lanjut.

Perusahaan ground handling yang dibekukan Kemenhub ialah PT Jasa Ang kasa Semesta (PT JAS). Corporate Secretary PT JAS Yoyok Priwahyono pun mengatakan pihaknya akan mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

“Kami tunduk dan patuh pada setiap aturan operasional yang berlaku dalam lingkup domestik maupun internasional. Oleh karena itu, kami menyerahkan proses investigasi ini kepada pihak berwenang dan akan tunduk pada hasil investigasi dan rekomendasi yang dihasilkan dalam proses ini,“ kata Yoyok.

Direktur Operasional Lembaga Penye lenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Wisnu Darjono mengatakan petugas air traffic con troller (ATC) di Bandara Halim Perdanakusuma dirumahkan atau tidak dipekerjakan selama KNKT masih menyelidiki insiden tabrakan pesawat itu.

“Kami grounded (bebastugaskan) selama tiga minggu dalam rangka penelitian. Satu minggu agar dia tenang dulu. Gangguan emosional berpengaruh pada psikologi mereka.Kita evaluasi dan investigasi, ada kondisi faktor apa kejadian ini terjadi.Semalam, tiga orang yang bertugas, controller, asisten, dan supervisor,“ jelas Wisnu.

Sementara itu, hanya sehari setelah tabrakan pesawat Batik Air dan Tran Nusa, sebuah insiden lain terjadi. Pesawat Wings Air nomor penerbangan IW-1922 rute Kupang-Wai ngapu dilaporkan menabrak rambu di landasan Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemarin.

Pesawat yang mengangkut 40 penumpang tersebut dilaporkan mengalami kerusakan berat. Bodi pesawat robek. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut. “Benar, tadi (kemarin) pesawat Wings Air menabrak rambu, tetapi tidak ada korban jiwa,“ kata Kepala Kantor SAR Kupang I Gede Ardana.

Dia menambahkan, kecelakaan terjadi saat pesawat push back untuk lepas landas. Namun, bagian belakang pesawat menabrak lampu sehingga mengalami kerusakan. Peristiwa itu mengakibatkan penerbangan Wings Air tersebut dibatalkan. Saat ini, pihak Lion Air yang mengoperasikan pesawat tersebut masih menunggu investigasi KNKT. (Adi/PO/X-7)


Sumber : Media Indonesia
Share this article :
 
Support : Creating Website | Mantika Template | Fans Page
Copyright © 2011. PT Rush Cargo Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by BDSL Group Published by BDSLcom Template
Proudly powered by Blogger