MENHUB KRITIK BANDARA SOEKARNO HATTA










Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkritik pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (persero). Pelayanan bandara berkapasitas 25 juta itu harus ditingkatkan dari sisi pelayanan udara (air side).

"Air side-nya (Soekarno-Hatta) jelek sekali," ujarnya dalam sambutan saat Penandatanganan Maklumat Pelayanan Pengelola Bandar Udara di Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin.

Dengan mengacu pada air side Bandara Soekarno-Hatta, Jonan mengatakan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau yang dikenal dengan istilah airport tax atau passenger service charge (PSC) sebesar Rp40 ribu membebani konsumen.

"Mustinya Rp10 ribu atau enggak bayar," katanya. Selain itu, mantan Dirut KAI itu juga meminta pengaturan jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Ia mengungkapkan keberangkatan penerbangan pada jam favorit secara bersamaan di sana merupakan pembohongan publik karena kapasitas landasan pacu (runway) terbatas.

"Coba di Bandara Soekarno-Hatta, 10 penerbangan pukul 07.00 WIB, pasti bohong, karena enggak mungkin bisa," tambahnya.

Saat menanggapi kritikan itu, Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akan ditata ulang.

"Pergerakan pesawat yang tidak merata," ujarnya. Ia mengungkapkan temuan pergerakan pesawat di waktu tertentu di bandara mencapai 74 pergerakan per jam, sedangkan kapasitas maksimalnya hanya 72 pergerakan dalam satu jam. Untuk itu akan diatur jadwal penerbangan secara merata di pagi, siang, dan malam hari.

Pada kesempatan itu, Menhub Jonan dan BUMN pengelola bandara, AP I dan AP II bersepakat menaikkan standar pelayanan pada 26 bandara. PT AP I saat ini mengelola 13 bandara dan PT AP II mengelola 13 bandara.

Sumber : Media Indonesia
Share this article :
 
Support : Creating Website | Mantika Template | Fans Page
Copyright © 2011. PT Rush Cargo Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by BDSL Group Published by BDSLcom Template
Proudly powered by Blogger