WIRASABA SEDOT DANA RATUSAN MILIAR




Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dan beberapa pemerintah kabupaten di Jateng selatan bahu-membahu mewujudkan Lapangan Udara (Lanud) Wirasaba menjadi Bandara Wirasaba untuk penerbangan komersial.

Ratusan miliar telah disiapkan sebagai persiapan pengembangan bandara dan infrastruktur jalan baik dari Purbalingga maupun Banyumas dan Purwokerto.

Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Heru Sudjatmoko mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran Rp150 miliar untuk pengembangan Wirasaba menjadi bandara komersial.

"Anggaran itu akan dialokasikan melalui APBN Perubahan 2016. Dana dialokasikan, karena Menhub telah sepakat dengan pengembangan bandara di Purbalingga ini," kata Wagub saat meninjau persiapan pembangunan Wirasaba sebagai bandara pada Sabtu (20/2).

Wagub berharap Pemkab Purbalingga dapat mendukung fasilitas penunjang bandara seperti infrastruktur jalan ke bandara.

Selain itu, pemkab diminta agar memfasilitasi pembebasan lahan agar dapat berjalan lancar.

"Pemprov Jateng bakal melakukan pembangunan infrastruktur berupa pelebaran jalan sepanjang 7 meter dari Jembatan Linggamas di perbatasan antara Purbalingga dan Banyumas ke arah barat sepanjang 3,28 km. Pembebasan lahan disiapkan Rp15 miliar dan untuk pembangunan infrastruktur jalan senilai Rp15 miliar," kata Heru.

Menurutnya, pembangunan fisik bakal dimulai pada akhir 2016 atau maksimal pada 2017 mendatang.

Berdasarkan laporan dari otoritas Lanud Wirasaba, diperlukan perpanjangan landasan hingga 1.500 meter dan pelebaran

40 meter untuk pendaratan pesawat ATR. Oleh karena itu, perlu ada pembebasan lahan sekitar 5 ha.

Selain itu, nantinya Bandara Wirasaba membutuhkan fasilitas keamanan penerbangan seperti pemadam kebakaran, ambulans, menara navigasi serta penampungan bahan bakar berupa tangki yang dipendam.

Pembangunan bandara itu, lanjut Heru, akan menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jateng bagian selatan yang selama ini tertinggal dari bagian lainnya di Jateng.

"Selama ini, pembangunan ekonomi di Jateng bagian barat dan selatan lebih tertinggal jika dibandingkan dengan bagian utara, tengah, dan timur. Maka adanya Bandara Wirasaba diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah setempat," tambahnya.

Pada bagian lain, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pemkab menyiapkan dana Rp200 miliar hingga Rp250 miliar untuk pembangunan jalan dari Banyumas menuju Bandara Wirasaba.

"Dana tersebut diambilkan dari APBD Perubahan 2016 dan APBD 2017. Dana itu dipakai untuk pembebasan tanah di Kecamatan Sokaraja dan Kalibagor," katanya.

Bandara Sultra

Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) memaksimalkan pemanfaatan lima bandara udara (bandara) di daerah itu.

"Sultra merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki bandara dan semuanya bisa didarati berbagai jenis pesawat jet," kata Iganisus Jonan saat meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Amolengo (Kabupaten Konawe Selatan) dan Pelabuhan Labuan (Kabupaten Buton Utara) di Andoolo (Ibu Kota Kabupaten Konawe Selatan), Sabtu (20/2).

Ia menyebutkan ada lima bandara di Sultra, yakni Bandara Haluoleo, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Matahora, Bandara Betoambari, dan Bandara Sugimanuru. (HM/N-1) 

Sumber : Media Indonesia

Share this article :
 
Support : Creating Website | Mantika Template | Fans Page
Copyright © 2011. PT Rush Cargo Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by BDSL Group Published by BDSLcom Template
Proudly powered by Blogger