BANDARA PONDOK CABE HANYA LAYANI ENAM PENERBANGAN SEHARI




Rencana Garuda Indonesia dan Pertamina untuk melayani penerbangan komersial dari Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan mendekati kenyataan. Kementerian Perhubungan memberikan lampu hijau terhadap komersialisasi Bandara Pondok Cabe, asalkan pengelolaan bandara itu di bawah Angkasa Pura II (AP II). Alasannya, ruang udara Bandara Pondok Cabe bersinggungan dengan ruang udara Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur yang dikelola oleh Angkasa Pura II, sehingga koordinasi bakal lebih mudah kalau pengelolaan Bandara Pondok Cabe diserahkan kepada Angkasa Pura II.

Seperti diketahui, Bandara Pondok Cabe merupakan bandara yang dimiliki oleh Pertamina dan dikelola oleh anak usaha Pertamina, Pelita Air Service. Selama ini Bandara Pondok Cabe hanya melayani penerbangan khusus untuk kepentingan Pertamina ke sejumlah kota di Indonesia. Operasional penerbangan di bandara ini pun sangat terbatas dan tidak banyak selama masih berstatus sebagai bandara khusus.

Director of Operations & Engineering Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan, setelah menjadi bandara umum, Bandara Pondok Cabe hanya akan melayani hingga enam penerbangan dalam sehari. Seluruh penerbangan itu bakal dioperasikan oleh Garuda Indonesia menggunakan pesawat ATR 72-600. “Kami jelaskan, Bandara Pondok Cabe itu berbeda jauh dengan Bandara Soekarno-Hatta, trafficnya nanti empat sampai enam penerbangan dalam sehari,” ujar Djoko.

Terkait dengan penolakan warga setempat terhadap pengubahan fungsi Bandara Pondok Cabe dari bandara khusus menjadi bandara umum, Djoko menjelaskan warga tidak perlu khawatir operasional penerbangan akan mengganggu ketenangan. Pasalnya, Bandara Pondok Cabe tidak akan melayani penerbangan komersial dengan pesawat jet. Seluruh penerbangan hanya akan dilayani dengan pesawat baling-baling yang tidak menimbulkan jet blast maupun suara bising. “Ini kan nanti pesawatnya ATR, atau menggunakan baling-baling, tidak sama dengan mesin jet. Tingkat kebisingan relatif rendah, dorongan mesin pun tak sama dengan mesin jet,” terangnya.

Foto: Istimewa
Sumber : indo-aviation
Share this article :
 
Support : Creating Website | Mantika Template | Fans Page
Copyright © 2011. PT Rush Cargo Nusantara - All Rights Reserved
Template Created by BDSL Group Published by BDSLcom Template
Proudly powered by Blogger